Friday 24 April 2009

Seorang Jenderal Lebanon Ternyata “Mata-Mata Israel”


Seorang Jenderal Lebanon Ternyata “Mata-Mata Israel”
Seorang jaksa Lebanon telah menuntut seorang mantan jenderal dan tiga orang lainnya melakukan mata-mata untuk Israel.

Mantan Brigadir Jenderal Adeeb Al-Alam dituduh telah mengirimkan informasi tertentu kepada agen intelijen Israel, Mossad.

Informasi tersebut diperoleh dari markas besar pasukan keamanan dalam negeri Lebanon.

Dia telah ditahan bersama-sama dengan istrinya dan keponakannya, yang juga terkena tuduhan yang sama. Otoritas yang berwenang masih menyelidiki empat orang yang dituduh memiliki keterlibatan.

Kasus tersebut telah dipindahkan ke pengadilan militer, dan jenderal Alam beserta rekannya dapat menghadapi hukuman mati jika mereka terbukti bersalah.

Juru bicara pemerintah Israel menyatakan mereka tidak mempunyai kewenangan untuk berkomentar terhadap kasus tersebut.

Wartawan BBC Natalia Antelava di Beirut melaporkan bahwa pensiunan jenderal tersebut dicurigai sebagai anggota senior kelompok tersebut.

Ia menjalankan sebuah agensi yang membawa pekerja domestik Asia ke Lebanon. Meski begitu, ia tetap menduduki jabatannya di markas besar pasukan keamanan dalam negeri Lebanon. Jaksa menuduh jenderal tersebut telah menggunakan jabatannya untuk mengirimkan informasi tertentu kepada Mossad.

Sebenarnya, media Lebanon sendiri meyakini jenderal Alam menjadi mata-mata Israel sejak 1984.

Ketika sebagian besar media menyambut penahanan jenderal tersebut sebagai sebuah pencapaian yang besar, koresponden BBC menyatakan masih terdapat orang-orang yang menanyakan kenapa intelijen Lebanon memerlukan waktu lama untuk mengumpulkan informasi mengenai kasus tersebut.


No comments:

Post a Comment