Ahmadinejad: Apakah Israel Lebih Suci Daripada Tuhan?

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad membuat resah pendukung Israel atas pernyataannya, yang mengatakan kalau mereka menganggap zionisme lebih suci daripada ajaran Tuhan serta kebebasan berbicara.

“Mereka membuat sebuah berhala yang dinamakan rezim zionis, dan mereka berkata bahwa anda boleh berbicara mengenai apa saja kecuali hal itu (zionisme-pen)”. Ahmadinejad berkata dalam sebuah pidato di hadapan massa di Islamshahr-selatan ibukota Teheran.

Presiden Ahmadinejad merujuk terhadap keberpihakan barat kepada Israel dan pengadopsian hukum di eropa yang melarang kritisisme terhadap hal yang sebenarnya dari peristiwa Holocaust serta penggambaran mengenai korban yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, sebagaimana yang telah dirilis kepada publik selama ini.

Pengaruh gerakan zionis seperti terlihat dalam politik AS yang memberi ruang yang lebih luas kepada kepentingan lobi Israel meskipun citra AS di luar negeri menjadi rusak karenanya.

Anggota kongres dari Republik, Ron Paul menyatakan kepada pers di televisi bahwa tidak ada “sesuatu apapun yang bisa sebebas Israel untuk melakukan apapun”, yang menggambarkan dukungan AS untuk Tel Aviv sebagai sebuah rintangan terhadap perubahan yang diupayakan oleh presiden Obama.

Presiden Ahmadinejad telah menyebut dukungan terhadap filosofi zionisme sebagai sebuah bentuk dari “penyembahan berhala modern” yang telah menjangkiti dunia barat dan membahayakan upaya penegakan keadilan bagi semua orang.

“Rezim zionis telah menjalankan peperangan di suatu bangsa dengan menjatuhkan bom fosfor putih di kawasan yang luasnya hampir 360 km persegi, tapi pemerintahan AS dan mulut-mulut mereka terus mengatakan bahwa bangsa Palestina adalah teroris” ujarnya.

Mereka (AS-pen) memberi julukan kepada mereka-mereka yang berjuang membela diri mereka sendiri dengan sebutan “teroris” serta membunuhi mereka.

Menurut presiden Iran, barat telah menambah upaya terhadap terpenuhinya tujuan-tujuan zionis dengan melakukan kebohongan-kebohongan mengenai Holocaust meskipun mereka sendiri telah belajar untuk menjaga “kesucian”.

Presiden Ahmadinejad telah mempertanyakan cerita dibalik Holocaust serta jumlah Yahudi yang terbunuh, dengan mengatakan bahwa kalangan akademis harus diijinkan untuk melakukan penelitian terhadap masalah ini.

“Mereka telah menghina para nabi serta membela diri mereka dengan berbicara mengenai “kebebasan berbicara”. Tapi, ketika hal itu menyangkut Israel, mereka menyatakan kalau anda tidak boleh berbicara sepatah katapun. Mereka menginginkan seluruh dunia menyembah berhala mereka”, lanjut Ahmadinejad.

Baru-baru ini, presiden Ahmadinejad menggambarkan upaya zionis untuk mengusir bangsa Palestina dari tanah mereka untuk pendirian negara yahudi yang murni sebagai sebuah rasisme.