Tuesday 21 April 2009

San Fransisco Yang Berselimutkan Krisis Ekonomi


San Fransisco Yang Berselimutkan Krisis Ekonomi
Perlambatan ekonomi datang belakangan di San Fransisco. Kota di pantai barat Amerika ini mengalami perlambatan dalam jasa keuangan, pariwisata, konstruksi, dan sekarang sektor teknologi.

Masih terdapat energi di jalanan San Fransisco. Di jalan-jalan yang sibuk, trio penari jalanan masih menghibur orang-orang yang lewat. Para turis masih menikmati kereta listrik yang ada di kota itu. Roberta Halquist, datang ke San Fransisco untuk melakukan reuni keluarga, dan tak terpengaruh krisis. “Kita menaiki troli”, ujarnya. Kita menaikinya dari dermaga nelayan, dan sekarang kita menaiki troli lagi, dan lagi’.

Para pelancong masih mengunjungi tempat-tepat populer seperti dermaga nelayan, Chinatown, serta pemukiman kota yang tenang dengan bangunan-bangunan kuno ala Victoria.

Dan Goldes, dari Biro Pariwisata dan Konvensi mengatakan bahwa tahun 2008 bukan tahun yang buruk. Tahun 2009 ini menjadi tahun yang menantang, ujarnya.

Bisnis perjalanan juga melandai. Ia berujar bahwa konvensi tahunan pada catatan asosiasi mereka mengalami peningkatan, mereka juga jarang melakukan pembatalan, meski peserta konvensi yang datang lebih sedikit.

San Fransisco merupakan salah satu dari pusat teknologi dunia. Leander Kahney dari wired.com mengungkapkan bahwa tingkat pemutusan kerja pada sektor ini sangat rendah.

“Saya rasa perusahaan-perusahaan telah menghentikan pengeluaran uangnya”, ujarnya. Mereka tidak memperbaharui infrastruktur mereka”.

Perusahaan riset Gartner inc. memperkirakan bahwa ekspor Personal Computer (PC) ke seluruh dunia akan menurun 12 persen tahun ini.

San Fransisco melewatkan fase pertama pelemahan ekonomi, yang dipantik oleh penyitaan rumah dan kejatuhan pasar perumahan nasional. Ted Egan, kepala bidang ekonomi dari pengendali keuangan San Fransisco mengatakan perumahan sangat mahal dimana yang dapat membeli hanya kalangan tertentu saja, sehingga San Fransisco kurang terpengaruh jika dibandingkan dengan kota lainnya. Tapi masalah perumahan dimana saja telah berdampak melalui sektor perbankan, jasa keuangan, retail dan konstruksi, dan akhirnya membawa perlambatan pada perekonomian San Fransisco.

Tingkat pengangguran di kota itu mencapai 8 persen pada bulan Januari, mendekati tingkat rata-rata nasional dan secara keseluruhan lebih baik 2 persen dibandingkan dengan nagara bagian California. Di sepanjang pesisir Oakland, tingkat pengangguran telah melewati 9 persen dan jumlah pemutusan hubungan kerja di situ telah meningkat.

San Fransisco merupakan kota yang relatif kaya dan berpendidikan. Kota tersebut merupakan satu dari beberapa kota pusat urban yang lulusan universitasnya tertinggi. Selain itu juga merupakan kota yang saat ini memiliki banyak imigran dan penduduk berusia lanjut, dengan pendapatan rendah. Pemerintah lokal menyatakan bahwa resesi telah memukul mereka lebih keras.

San Fransisco pernah bertahan terhadap pelemahan ekonomi sebelumnya, dari The Great Depression pada 1930-an hingga pecahnya gelembung dotcom pada 2001. Seabad yang lalu, kota ini hampir rata dengan tanah disebabkan oleh gempa bumi hebat dan kebakaran. Pada akhirnya San Fransisco dapat pulih dengan cepat.

No comments:

Post a Comment