Wednesday 29 April 2009

Pentagon Akan Merilis Foto-Foto Penyiksaan

Pentagon Akan Merilis Foto-Foto Penyiksaan

Pentagon menyatakan kalau mereka akan merilis ratusan foto yang menunjukkan penyiksaan oleh personel-personel AS terhadap tahanan “perang melawan teror”, ungkap salah seorang pejabat pemerintahan AS.

Departemen Pertahanan AS akan merilis gambar-gambar tersebut -beberapa diantara gambar tersebut diambil di Irak dan Afghanistan- pada 28 Mei esok, dalam menanggapi tuntutan yang diajukan oleh kelompok hak-hak sipil AS.

Foto-foto tersebut berasal lebih dari 60 investigasi kriminal antara tahun 2001-2006 oleh personel militer yang diduga melakukan penyiksaan terhadap para tahanan, ungkap para petinggi pemerintah AS.

The American Civil Liberties Union (ACLU) telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam menuntut pemerintah ke pengadilan untuk memperoleh foto-foto tersebut.

Pemerintahan George Bush, presiden AS sebelumnya, telah membantah perihal penyiksaan tersebut, seperti pada kasus penjara Abu Ghraib di Irak, yang merupakan insiden yang terpisah. Dan Pentagon menyatakan foto-foto tersebut membuktikan bahwa investigasi terhadap tuduhan penyiksaan berjalan dengan serius.

“Apa yang tersaji ini membuktikan bahwa kami harus selalu serius menginvestigasi tuduhan yang dapat dipercaya mengenai penyiksaan,” Bryan Whitman, juru bicara Pentagon.

Kasus ini mengingatkan kembali pada permintaan mengenai kebebasan mendapatkan informasi yang dibuat ACLU pada 2003.

Whitman mengungkapkan bahwa Pentagon akan mengeluarkan 44 foto yang diidentifikasi saat pengadilan melawan ACLU dilangsungkan, bersamaan dengan sejumlah banyak foto lainnya.

Foto-foto tersebut merupakan yang paling akhir dari serangkaian pengungkapan mengenai perlakuan terhadap tahanan selama pemerintahan “perang melawan teror” George W Bush.

Pekan lalu, Presiden AS Barack Obama mengeluarkan memo yang membenarkan penyiksaan yang dilakukan oleh CIA, sebuah kebijakan yang memantik gelombang kontroversi di AS mengenai penyiksaan terhadap tahanan.

Obama menyatakan bahwa keterlibatan orang-orang CIA dalam interogasi tidak boleh dituntut karena mereka bertindak berdasarkan perintah, tapi dia tetap membuka kesempatan terhadap kemungkinan penuntutan terhadap pihak lain, demikian yang tertulis dalam memo.

Memo tersebut dirilis setelah laporan dua anggota senat AS, yang salah satunya menyatakan bahwa Condolezza Rice, mantan penasihat keamanan nasional AS dan mantan menteri luar negeri, menyetujui metode penyiksaan seperti waterboarding, sebelum memo hukum yang mendukung penyiksaan tersebut ditulis.

No comments:

Post a Comment