Wednesday 22 April 2009

Perang Trik Antara Hamas Dan Palestina


Peperangan antara Israel dan Hamas tidak terjadi di medan peran
Peperangan antara Israel dan Hamas tidak terjadi di medan perang saja, tetapi juga terjadi di arena lain. Kita seringkali mendengar kehebatan Israel dalam melakukan aksi-aksi intelijennya, ya….kaya di film-film. Bahkan sampai sekarang, Mossad, dianggap sebagai agen intelijen yang paling berbahaya. Bahkan katanya apa yang dilakukan 10 agen CIA bisa dilakukan hanya oleh seorang agen Mossad saja. Benar atau tidak, kenyataannya pernah ada agen Mossad yang ditangkap oleh seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Kali ini peperangan yang dilakukan oleh Hamas dan Israel juga merembet ke jalur-jalur lain. Hamas membuat jebakan-jebakan yang terbukti mampu mengecoh tentara Israel. The New York Times pernah menulis, bahwa selama peperangan, sayap militer Hamas hanya mengenakan pakaian sipil. Bahkan petugas kepolisian pun dilarang menggunakan pakaian dinas.

Hamas bergerak melewati terowongan-terowongan rahasia untuk melumpuhkan serdadu Israel itu dan menghancurkan tank-tank mereka. Senjata-senjata pun mereka sembunyikan di masjid, rumah warga, atau pekarangn sekolah. Intelijen Israel sendiri melaporkan bahwa petinggi Hamas bersembunyi dan menyiapkan komando perang di bawah rumah sakit terbesar di Gaza.

Ron Ben-Yishai, wartawan perang harian Yediot Aharonot mengemukakan, bahwa ia pernah mengikuti operasi malam pasukan Israel ke Zeitoun di utara Gaza, saat dimana tentara Israel tertipu oleh sebuah manekin (boneka-orang-orangan, seperti banyak dipajang di toko-toko pakaian-pen). Dalam tubuh manekin tersebut dipasangi sebuah bom, dan ketika manekin yang dikira sebagai tentara Hamas itu ditembaki, maka meledaklah manekin tersebut dan sontak ikut merobohkan gedung.

Sementara di pihak Israel, mereka menerapkan taktik tipu dayanya melalui telepon. Pernah, tentara kita yang dikirim ke Lebanon, mengirim sms kepada istrinya yang berbunyi “ma, papa lagi ditugasin ke daerah yang rawan”. Tidak lama kemudian, datanglah balasan sms dari nomor yang tidak diketahui yang isinya “hei, hati-hati kalau ngomong”. Sontak saja si tentara kaget dan segera mencari tahu siapa si pengirim sms kepadanya. Setelah tanya sana-sini, barulah dijelaskan bahwa, bahasa binatang pun, Israel pasti tahu. Demikian pula, banyak diantara mereka yang menguasai bahasa Arab dengan berbagai dialegnya. Karena keahlian itu pula, Israel melakukan tipu daya dengan menelepon warga sipil Gaza, berpura-pura sebagai warga Arab Saudi, Mesir, Libya, atau Yordania. Tak sedikit warga Gaza yang tertipu dan akhirnya memberitahukan mengenai keberadaan Hamas.

Meski demikian, tak semuanya dapat ditipu oleh trik itu. Ada juga warga Gaza yang berhasil mengendus si penelepon “gelap” tersebut.

Yah, peperangan memang bisa terjadi di semua lini.

No comments:

Post a Comment