Saturday 25 April 2009

IMF Memperingatkan Bahwa Resesi Akan Berlangsung Lebih Lama dan Lebih Dalam

Markas IMF di Washington
IMF Memperingatkan Bahwa Resesi Akan Berlangsung Lebih Lama da

Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa resesi global akan mengguncang lebih lama dan lebih dalam dari yang sebelumnya diperkirakan, serta menyentuh hampir setiap negara.

Laporan Ekonomi Dunia Setengah Tahunan IMF, yang dikeluarkan rabu lalu, menyatakan bahwa krisis yang terjadi saat ini merupakan yang paling buruk semenjak Great Depression pada 1930an. Lebih lanjut IMF memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan menurun 1,3 persen tahun ini. Kinerja ekonomi terburuk dalam 60 tahun ditangkap oleh ekonom IMF dengan sebuah kejutan: hanya tiga bulan lalu, mereka memprediksikan akan terjadi pertumbuhan pada tahun ini.

Ekonomi AS, yang merupakan ekonomi terbesar dunia, diperkirakan oleh IMF akan lebih suram. Ekonomi AS akan turun 2,8 persen tahun ini dan IMF juga tidak melihat akan ada pertumbuhan pada tahun 2010. Selain ekonomi Amerika, IMF juga memprediksikan bahwa perekonomian Jepang juga akan melemah 6,2 persen tahun ini, sementara Eurozone (negara-negara yang mempergunakan mata uang Euro) akan berkontraksi sebesar 4,2 persen.

Perekonomian rusia juga diperkirakan bakal melemah, sebaliknya, ekonomi China diprediksi akan tumbuh, meskipun dengan persentase yang lebih kecil.

Sampai tahun depan, ungkap IMF, tingkat pengangguran akan diperkirakan akan mencapai lebih dari 10 persen di AS dan Jerman. Laporan tersebut mengingatkan resesi akan berjalan lebih lama jika negara-negara tidak melanjukan arau menambah upaya mereka untuk menstimulasi permintaan konsumen.

Ketika Laporan Ekonomi Dunia tersebut dikeluarkan di Washington, laporan data ekonomi lainnya datang dari belahan dunia lainnya. Rusia melaporkan tingkat pengangguran untuk tiga bulan pertama naik sampai 34 persen, dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan di Taiwan, tingkat penganggurannya mencapai 5,81 persen.

Inggris meramalkan ekonominya akan turun sebesar 3,5 persen dan memaksa pemerintah untuk melakukan pinjaman sebesar 254 miliar dolar AS. Jepang sendiri menyatakan angka ekspornya menurun hampir 46 persen pada bulan maret.

Secara terpisah, pejabat Bank Sentral China, Deputi Gubernur Yi Gang, menyatakan bahwa ekonomi negaranya sedang menuju pemulihan. Pengawasan IMF terhadap ekonomi global, memperingatkan akan bahaya krisis yang mengancam, dan menawarkan bantuan keuangan serta saran teknis kepada 185 negara anggotanya.

Utusan-utusan dari negara-negara anggota IMF akan berkumpul di Washington untuk mendiskusikan mengenai resesi global ini dan isu-isu ekonomi lain.

1 comment:

  1. itu semua kan baru diperkirakan alias dikira-kira gitu loh...

    ReplyDelete