Thursday 2 April 2009

Livni Mengutuk Pemimpin Israel Yang Baru

Tzipi Livni
Mantan kepala perundingan damai Israel berkata, cara pemerintahan baru bicara menunjukkan kalau mereka tidak akan menjadi partner perdamaian dengan pihak Palestina.
Kritik Tzipi Livni setelah penolakan penggantinya sebagai menteri luar negeri, Avigdor Lieberman, atas perjanjian damai yang di sponsori AS. "Apa yang terjadi adalah bahwa pemerintah mengumumkan kalau Israel tidak mempunyai keterikatan dengan perjanjian tersebut, bukan sebagai sebuah partner,ujarnya.
Perdana Menteri yang baru, Benjamin Netanyahu, berjanji untuk mencoba berdamai, tapi tidak dijelaskan mendetail untuk sekarang.
Partai tengah Kadima milik Livni unggul tipis dari Partai sayap kanan Likud milik Netanyahu pada pemilu Februari, tapi ia (Netanyahu) diminta membentuk koalisi yang didominasi partai-partai sayap kanan.
Pada pidatonya hari rabu, pada serah terima jabatan menteri luar negeri yang dihadiri oleh Livni, Lieberman yang ultra nasionalis berkata bahwa Israel tidak terikat oleh perjanjian Annapolis dengan Palestina dan pemerintahan Bush pada November 2007.
Lieberman berkata bahwa satu-satunya dokumen sah ialah rencana peta jalan damai pada tahun 2003, karena, telah diratifikasi oleh pemerintah Israel dan Dewan Keamanan PBB.
Juru bicara Deplu AS Gordon Duguid tidak berkomentar terhadap pandangan Lieberman ketika ia memberikan briefing kepada pers di Washington. Para analis mengatakan bahwa Peta Jalan Damai tidak akan terwujud karena kedua belah pihak saling tuding bahwa pihak lain gagal memenuhi kewajibannya.
Israel berkata bahwa Otoritas Palestina tidak menekan para militan, dan Palestina menuding Israel mengingkari untuk menghentikan aktivitas pemukiman pada wilayah yang dicaploknya.
Perjanjian Annapolis dirancang untuk mengatasi rintangan itu dengan melompat langsung ke pembicaraan status akhir kemerdekaan Palestina.
Meski begitu, perjanjian Annapolis terhenti dan hanya membuat kemajuan yang sedikit sampai batas waktu akhir pada akhir 2008.
Setelah berpidato, Lieberman kemudian melakukan wawancara TV, menyatakan bahwa ia juga menentang penarikan pasukan dari dataran tinggi Golan yang diduduki sebagai bagian negosiasi damai dengan Suriah.
Dia berkata "dia sangat bersimpati terhadap perdamaian dengan Suriah-tapi hanya pada satu dasar- perdamaian menghasilkan perdamaian" dan bukannya, sebagai implikasi, sebuah wilayah untuk perjanjian damai.
Suriah berkata dataran tinggi Golan, yang diduduki oleh Israel pada 1967, harus dikembalikan penuh jika terdapat perdamaian diantara kedua negara.

No comments:

Post a Comment