“Israel telah merencanakan untuk menghancurkan 140 pesawat fighter-bomber yang ditempatkan di pangkalan angkatan udara Mehr-Abad untuk sebuah pertunjukan atraksi udara di atas kota Teheran setelah perayaan hari ulang tahun angkatan bersenjata Iran”.
Manuver udara kemudian dibatalkan berkenaan dengan cuaca yang tidak mendukung.
“Karena jarak pandang yang buruk dan munculnya badai gurun (yang menyelimuti kota), kita terpaksa membatalkan latihan untuk hasil yang optimal”, ujar komandan pasukan udara Brigadir Jendral Hassan Shah-Safi.
Tetapi, Debka, yang mempunyai hubungan dekat dengan agen intelijen Israel, Mossad, mengutip sumber intelijen dengan mengatakan bahwa pembatalan tersebut diumumkan setelah Iran mendapatkan peringatan dari Rusia.
“Moskow telah menginformasikan kepada Iran bahwa sumber intelijen dan satelit mereka telah melihat sebuah persiapan di pangkalan angkatan udara Israel untuk melancarkan serangan terhadap 140 pesawat perang, yang merupakan kekuatan dari angkatan udara Iran, di pangkalan udara Iran, malam sebelum pertunjukan” demikian ungkap sumber Debka.
Israel, merupakan satu-satunya pemilik nuklir untuk tujuan perang-ungkap mantan presiden Jimmy Carter- telah lama berupaya menggambarkan Iran sebagai sebuah rezim yang gemar menyerukan perang nuklir.
Di tengah-tengah pengakuan dan peringatan bahwa Iran dapat mengembangkan senjata nuklir dalam “beberapa bulan”, Israel terus menerus mengancam untuk menghancurkan infrastruktur nuklir militer Iran.
Iran, yang merupakan salah satu penanda tangan perjanjian Non-proliferasi nuklir, menyatakan bahwa pengembangan nuklirnya ditujukan untuk penggunaan teknologi sipil.
Sementara itu, Iran, terus melanjutkan persiapan militernya untuk menghadapi ancaman seperti yang berasal dari Israel.
israel pada dasarnya penakut, makanya iran dianggap sebagai saingan terkuat yg sewaktu2 bisa saja muncul sbg lawan israel. nuklir sipil aja dibilang buat perang. paranoid kan!
ReplyDelete