50 Ribu Orang Mati Bunuh Diri Selama Tiga Tahun Terakhir

Edan, ini benar-benar edan, sedikitnya Lima Puluh Ribu orang Indonesia bunuh diri selama tiga tahun terakhir. Berbagai masalah yang mengimpit masyarakat kita menjadi penyebabnya. Mulai masalah cinta (klasik ya)………….n tentu saja karena masalah ekonomi. Saya jadi teringat peristiwa baru-baru ini seorang karyawan yang melakukan bunuh diri dengan meloncat dari menara sebuah pusat perbelanjaan, dan peristiwa itu terekam kamera televisi. Untungnya di bawah sudah berkerumun orang-orang sambil membawa peralatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tersebut nggak jadi mati…………..

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti A. Prayitno berujar bahwa faktor penyebab orang nekat melakukan tindakan bunuh diri adalah karena masalah kemiskinan yang terus bertambah. Selain itu, mahalnya biaya sekolah dan kesehatan, dan juga penggusuran. Hal-hal tersebut mempunyai potensi meningkatkan tingkat depresi karena bertambahnya beban hidup.

Lebih lanjut Prayitno mengatakan: berdasar data organisasi kesehatan dunia/ World Health Organization (WHO) yang dihimpun pada 2005-2007, terdapat paling tidak 50 ribu orang Indonesia yang bunuh diri.

Menurut Emile Durkheim, seorang sosiolog terkemuka, orang yang bunuh diri biasanya erjadi ketika orang tersebut tidak memiliki ikatan social maupun hubungan dekat. Pantas………. Jadi elo-elo pada ni, ya……………rajin-rajin deh………..jadi seorang listener yang baik ketika sohib lho or teman lho pengin curhat………daripada ntar dia bunuh diri…..

Orang yang melakukan bunuh diri pun bukan hanya sekedar orang dewasa yang telah merasakan beban himpitan hidup………..tapi anak SD yang merasa malu karena diejek temannya gara-gara nggak bisa bayar sekolah………edan ya………..anak SD dah ngerti bunuh diri segala………….emang dah rusak bangsa ini………

Yang tidak kalah edannya di Makassar (kalo nggak salah) dulu pernah ada seorang Ibu yang melakukan bunuh diri dengan cara membakar dirinya bersama dua orang anaknya!!!!!! Dan masalahnya lagi-lagi ekonomi. Ternyata diketahui suaminya suka ngabisin duit buat mabok lagi…………..Belum lagi sekarang ni ye………….anak-anak sekolahan dah diperas otaknya sedemikian rupa, cos nilai indeks kelulusan dinaikkan………n tentu saja ini nanti bakalan bisa ningkatin angka bunuh diri cing…….kita dah sering mendengar orang yang melakukan percobaan bunuh diri hanya gara-gara dia gak lulus khan……………apa ini nggak jadi pertimbangan Depdiknas?

Haduh..parah…….parah……..

Sekarang kita nggak usah nyalahin orang tersebut lemah iman kek…….cupet otaknya kek……….banyak sekali lho orang yang nggak beriman…….tapi dia nggak pernah kepikiran buat bunuh diri……..cos dia kaya raya…………berkecukupan…….makmur hidupnya………..banyak ceweknya…….hehehehe……ya iya lah……..orang kayak gitu mana mau mati…….

Kita tentu semua tentunya harus memotong akarnya……….yang menjadi penyebab bunuh diri tersebut, yaitu masalah kemiskinan……di negara ini, dengan tingkat bunuh diri yang sebesar itu, menunjukkan bahwa negara kita gagal dalam memberikan kesejahteraan buat rakyatnya. Korupsi, ketimpangan social, dan ketidakadilan terjadi di mana-mana……itulah yang musti kita pecahkan…..

Bagaimana mungkin, negara ini tiap tahun defisit APBNnya, untuk menutupi itu, ngutang sana-sini, bahkan tingkat utang perkapita kita sekarang ini ni…meningkat menjadi 7 juta rupi..ii….sedangkan pada 2004 lalu, tingkat utang yang mesti ditanggung per kepala manusia Indonesia cumin 5 juta rupi..ii.. Sementara koruptor merajalela………biar sampai lebaran kucing kalo ini dibiarkan terus terjadi…….kasus bunuh diri akan terus terjadi……bahkan bisa jadi akan terus meningkat……….

Oalah biyung…biyung……….masyarakat kita ternyata cuman jadi tumbal buat koruptor (manusia-manusia iblis) yang kepingin kaya……………