Friday 27 March 2009

Situ Gintung:SBY VS JK : 0-1



Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung memprihatinkan kita semua. Apalagi musibah ini terjadi di tengah-tengah gegap gempita kampanye Pemilu 2009. Korban jiwa dan harta melayang percuma. Musibah yang terjadi pada pukul 05.00 pagi, di saat warga masih terlelap tidur........menyeruak begitu saja, dan tentu saja, banyak yang tidak siap menghadapi musibah ini. Hal ini terutama karena banyak yang menjadi korban tersebut adalah anak-anak dan lansia, yang secara fisik tidak siap untuk menyelamatkan diri.
Jebolnya Situ Gintung ini, sampai tulisan ini diangkat pukul 21.20, sudah menelan 58 korban nyawa. Hal ini tentunya sangat menyedihkan, karena sebelum bencana ini terjadi, kabarnya warga di sekitar Situ Gintung sudah berulang kali menyampaikan "kekeroposan" tanggul Situ. Hal itu karena tanggul yang dibangun pada tahun 1942 tersebut tidak pernah dirawat. Akan tetapi, seperti biasa, suara rakyat tak pernah didengar. Pemerintah baru bereaksi ketika musibah, dan korban nyawa serta harta benda sudah terjadi. Akan tetapi, Ratu Atut,yang notabene merupakan Gubernur Banten, tempat dimana Situ Gintung berada dalam wilayahnya, tepatnya di Cireundeu, Tangerang, Banten, menyatakan bahwa Situ Gintung tidak berada dalam domain tanggung jawabnya. Hal ini dikarenakan Situ Gintung dikelola oleh Departemen PU.
Pejabat pemerintah pusat yang datang pertama kali adalah Jusuf Kalla beserta menteri kesejahteraan sosial Aburizal Bakrie. Ini merupakan nilai positif bagi Jusuf Kalla dan Golkar, apalagi ini di tengah musim kampanye. Jusuf Kalla dan Aburizal beserta Menteri PU Joko Kirmanto pun segera menggelar rapat koordinasi. Di Televisi, sangat jelas terlihat betapa Jusuf Kalla sangat tanggap terhadap bencana ini, dan itu sangat jelas di shoot oleh kamera. Hal ini menimbulkan tanda tanya saat itu, dimanakah sang presiden?
Kedahuluannya Susilo Bambang Yudhoyono ke lokasi bencana karena hari jum'at merupakan hari dimana SBY mengambil cuti untuk kampanye. SBY baru mengadakan kunjungan ke Situ Gintung setelah melakukan kampanye di lapangan Gazibu Bandung. Sebagai kepala negara, SBY tentu berkomitmen untuk mengurusi masalah-masalah kenegaraan. Apalagi ini musim kampanye, tentu semua aktor-aktor politik termasuk para caleg akan memanfaatkan momentum ini sebagai modal untuk perjuangan mereka 9 April nanti. Kebanyakan dari mereka adalah para Caleg dari Tangerang yang memang menjadi lokasi bencana.
Lalu, dengan adanya musibah Situ Gintung ini, dimana Jusuf Kalla datang lebih dulu ke lokasi bencana ketimbang SBY, akankah merubah persepsi dan pilihan masyarakat pada Pemilu Presiden nanti?


No comments:

Post a Comment