Friday 20 March 2009

Keterkenalan Partai Kebal Suap (PKS) yang terus mendapatkan ujian

Akhir-akhir ini seiring dengan mendekatnya jadwal Pemilihan Umum, banyak sekali manuver-manuver politik ataupun yang berbau politik dilancarkan oleh aktor-aktor politik. Mulai dari manuver yang paling halus hingga manuver yang paling kasar sekalipun. Salah satu manuver yang dilancarkan oleh para aktor politik tersebut adalah melakukan black campaign terhadap pihak lawan.

Salah satu partai yang menjadi sasaran black campaign ini adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski begitu, pihak lawan kesulitan dalam melakukan black campaign ini. Ini dikarenakan PKS merupakan yang sulit dicari kesalahan maupun kelemahannya. Kader-kader yang mereka miliki mempunyai moralitas yang tinggi. Anggota dewan dari PKS juga dikenal anti sogokan. Organisasi mereka sangat solid. Kedisiplinan partai yang dikenal tinggi. Partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, Santri intelek dan berbagai macam kelebihan lainnya. Hal ini sesuai dengan motonya, Jujur dan Peduli, yang bukan hanya sekedar slogan, namun juga terealisasi ke dalam perbuatan dan tindakan mereka.

Karena itu, begitu ada sedikit saja kebocoran atau kecacatan dalam diri mereka, segera saja hal tersebut menjadi sasaran empuk bagi pihak lawan. Seperti contoh ketika ada caleg PKS yang tertangkap sedang ada di panti pijat, segera saja berita tersebut menjadi heboh, serta menjadi berita nasional. Hal ini berkebalikan dengan partai lainnya. Ketika ada anggota DPRD Kudus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Demokrat yang tertangkap karena berjudi, maka beritanya pun sunyi senyap dan tidak heboh, cuma sekedar menjadi berita pelengkap bagi harian lokal saja, seolah itu sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa.

Lain lagi yang dilakukan oleh Abdul Hadi Djamal, anggota dewan sekaligus menjadi caleg PAN Sulawesi Selatan itu tertangkap tangan oleh KPK karena terlibat kasus suap pembangunan bandara di kawasan Indonesia Timur. Ia menyebut nama keterlibatan Rama Pratama, politikus muda PKS dan PKS dua kali. Padahal ia sendiri juga menyebut semua fraksi ikut terlibat, tapi yang disebut namanya dengan jelas adalah mas Rama dan PKS, dua kali lagi!!!!!!!! Belakangan diketahui omongan Abdul Hadi Djamal yang kemudian dipecat dari PAN ini hanya ngaco belaka. Soalnya, pada pernyataan awal, pertemuan yang membahas masalah yang kemudian berperkara tersebut dilakukan di hotel Ritz Charlton, e……..esoknya, ia bilang bahwa pertemuan tersebut dilakukan di Four Seasons. Omongannya seperti orang stress, esuk dele sore tempe.

Hal ini menunjukkan betapa PKS memang sudah dikenal akan tingkat moralnya yang begitu tinggi dibandingkan dengan partai lain. Oleh karena itu, sedikit cacat saja, maka hal itu akan segera menjadi santapan bagi pihak lawan. Lalu, bagaimana PKS menghadapi itu semua?

Ada baiknya bagi PKS dan kader-kadernya untuk semakin mawas dan berhati-hati dalam bertindak dan berbuat. Harapan rakyat Indonesia kepada anda semua yang dikenal jujur, bersih, dan peduli sangat tinggi. Di tengah-tengah dahaga krisis kepercayaan karena moral para elite politik yang ternyata amat buruk, dan tidak bisa mengemban amanat rakyat, kalian hadir bagaikan oase di tengah padang pasir untuk meghilangkan rasa dahaga tersebut.

Tingkatkan ketakwaan kalian kepadaNya, yang selama ini telah digembleng oleh para murabbi kalian, dan tingkatkan terus kepedulian kalian kepada masyarakat selitar seperti ketika kalian datang membantu menolong saat masyarakat dilanda banjir, dilanda tanah longsor, Tsunami, dan lainnya. Titik harapan itu ada pada kalian.

No comments:

Post a Comment