Monday 16 March 2009

Jangan Terlalu Jumawa Liverpool!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Hari Sabtu malam jam 19.45 pasti kalangan penggemar bola banyak yang memilih untuk diam di rumah daripada apel pacar atau sekedar nongkrong-nongkrong. Ya, karena saat itu sedang ada pertandingan Liga Inggris yang menarik antara tuan rumah Manchester United berhadapan dengan sang tamu, Liverpool. Keduanya baru saja menjalani pertandingan yang cukup melelahkan di Liga Champions, yang mereka petik dengan hasil yang positif. Manchester United menundukkan Inter Milan dan Liverpool membantai Real Madrid. Tentu atmosfer panas menyelimuti kedua kubu menjelang pertandingan, selain karena mereka adalah penghuni papan atas klasemen, mereka juga dikenal dengan perseteruannya yang abadi. Hasil akhir dari pertandingan tersebut sudah kita ketahui semua, yakni keunggulan telak sang tamu, dengan skor 4-1!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kita semua terkejut dengan hasil tersebut. Tentu hal ini bila kita menilik beberapa catatan pertandingan terakhir kedua tim di Liga Inggris. Dalam beberapa pertandingan terakhirnya, Liverpool seringkali mengalami hasil seri, di antaranya ketika melawan Fulham, West Ham United, Hull City, Stoke City, Everton, dan Manchester City. Tragisnya, kebanyakan dari hasil imbang di atas justru mereka tuai ketika bertanding di Anfield!!!!!!!! Hanya dengan Stoke – lah, hasil seri mereka tuai di kandang lawan.

Hal ini berkebalikan dengan hasil yang dituai oleh anak-anak Sir Alex Ferguson. Dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka selalu menang. Bahkan, kiper utama mereka, Edwin Van Der Sar, sampai-sampai mencetak rekor clean sheet terlama di Liga Inggris. Hal ini menunjukkan betapa kokoh dan kuatnya pertahanan Manchester United saat ini. Maka tak heran jika kemudian banyak yang menganggap remeh Liverpool jelang pertandingan. Akan tetapi bola itu bundar. Tanpa disangka dan tanpa dinyana, anak asuh Sir Alex Ferguson justru tersungkur di depan pendukungnya sendiri, dengan skor yang cukup telak pula, 4-1.

Lalu, apakah ini menjadi tanda kebangkitan Liverpool dan awal dari keruntuhan Manchester United di musim ini? Belum tentu pula. Menurut histori Liga Inggris dalam dua puluh tahun ini, Liverpool bukanlah tim yang konsisten dalam menjalani padat dan ketatnya jadwal Liga Inggris. Beberapa hasil pertandingan Liverpool ketika melawan tim-tim medioker, seperti yang saya sebutkan di atas menjadi contohnya. Tak heran, semenjak tahun 1990, mereka tak pernah mengecap lagi manisnya menjadi kampiun di Inggris. Seringkali ketika menghadapi tim-tim kuat, anak asuh Rafael Benitez ini bermain kesetanan, akan tetapi, kembali loyo ketika menghadapi tim-tim medioker. Tak heran, jika semenjak itu pula, gelar-gelar diraih Liverpool hanyalah gelar-gelar kejuaraan yang bersifat turnamen atau setengah kompetisi saja yang tidak memerlukan jadwa yang super ketat. Gelar yang cukup bergengsi yang mereka raih adalah gelar Liga Champions pada awal tahun 2000-an. Selain gelar itu, Liverpool hanya meraih gelar-gelar kelas dua atau tiga saja semacam Piala FA, Piala Liga, Super Eropa, Piala UEFA.

Sebaliknya dengan Manchester United. Tim ini dikenal tim yang solid dan tangguh yang akan berjuang sampai akhir dalam mengarungi kompetisi. Tak heran jika pada suatu ketika, Rafael Benitez menyatakan bahwa ia tak akan bisa tidur nyenyak sampai Liverpool unggul 20 poin atas saingannya itu. Hal ini terbukti dalam dekade 90an dan 2000an, Manchester United merajai kompetisi di Inggris. Mereka sudah teruji dalam mengarungi jadwal kompetisi yang super ketat. Maka janganlah beranggapan jika pertandingan pada Sabtu pekan lalu merupakan lampu merah buat anak-anak asuh Fergie. Mungkin saja mereka kelelahan, apalagi mereka dibebani dengan target meraih Quintuple Winners (Lima Gelar Juara) tahun ini. Sebuah target yang berat, namun tidak mustahil untuk mereka capai. Jadi, meskipun Liga Inggris sudah mendekati titik klimaksnya, tapi kompetisi masih seru dan menarik untuk dilihat, dengan selisih antara peringkat satu dan peringkat dua hanya berjarak 4 poin saja, meskipun Manchester United masih unggul satu pertandingan. Tentunya hal ini berkait dengan Chelsea yang juga mengintip celah untuk juga bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris musim ini. Apalagi setelah Chelsea ditangani dengan disiplin keras oleh pelatih anyar mereka, Guus Hiddink. Bahkan menurut kabar, Chelsea merupakan tim yang paling dihindari pada babak perempatfinal Liga Champions nanti, karena tangan dingin sang pelatihnya tadi. Untuk itu, terus simak dan nikmati ketegangan dan serunya Liga Inggris sampai akhir!!!!!!!!


No comments:

Post a Comment