Saturday 9 May 2009

Staff White House Mengundurkan Diri Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Atas Kekacauan Di New York.


Staff White House Mengundurkan Diri Sebagai Bentuk Pertanggungj
Seorang staff senior White House telah mengundurkan diri karena peranannya terhadap latihan pesawat kepresidenan yang terbang rendah dan kemudian memantik kepanikan para pekerja pada perkantoran-perkantoran di New York.

White House menyatakan bahwa presiden Barack Obama telah menerima pengunduran diri direktur militer Louis Caldera.

Terbang rendahnya pesawat kepresidenan tersebut telah mendorong evakuasi di sejumlah perkantoran di New York.

Hal tersebut kemudian membangkitkan kembali memori serangan September 2001 dimana para pembajak menabrakkan pesawatnya ke menara World Trade Center.

Latihan penerbangan jet kepresidenan dan pesawat tempur yang mengiringinya tidak melibatkan Barack Obama.

Angkatan Udara AS menyatakan bahwa latihan tersebut telah menelan biaya sebesar $328.835, sebagaimana dilaporkan kantor berita Associated Press.

Louis Caldera dalam surat pengunduran dirinya menyatakan bahwa kontroversi atas penerbangan tersebut telah membuatnya tidak mungkin untuk meneruskan pekerjaannya serta menjadikan “kebingungan” bagi presiden.

Para petinggi di Pentagon menyatakan bahwa aksi tersebut telah dikoordinasikan dengan otoritas kota dan negara bagian New York, meskipun tidak ada pemberitahuan umum yang dikeluarkan setelahnya.

Louis Caldera menyatakan, bahwa otoritas setempat telah memperingatkan, “jelas bahwa misi tersebut telah membuat kebingungan dan kekacauan”.

“Saya meminta maaf dan bertanggung jawab atas kekacauan yang disebabkan oleh latihan tersebut” ungkapnya.

Presiden Barack Obama telah memerintahkan evaluasi kemiliteran untuk memastikan insiden semacam itu tak terulang kembali, demikian ungkap pihak White House.

Boeing 747 mengambil bagian dalam latihan tersebut dimana satu diantaranya dikenal sebagai Air Force One yang menjadi pesawat resmi kepresidenan AS.

No comments:

Post a Comment