Wednesday 6 May 2009

Israel Akan Keluar Dari Wilayah Pendudukan Ghajar Untuk Mendukung PM Saniora


Israel Akan Keluar Dari Wilayah Pendudukan Ghajar Untuk Menduku
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pekan ini sepertinya akan mengumumkan rencana penarikan mundur dari utara desa Ghajar di perbatasan dengan Lebanon, demikian ungkap harian Israel, Haaretz.

Harian tersebut juga menambahkan bahwa narasumber seorang politikus senior di Jerusalem menyatakan bahwa Netanyahu ingin menjawab pertanyaan Amerika dalam masalah ini; rencana ini juga akan menjadi keinginan baik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Fouad Saniora menjelang pemilu parlemen Lebanon awal juni mendatang, ungkap narasumber tersebut.

Pemerintah AS (Washington) menyatakan penarikan mundur Israel dari Ghajar ataupun pernyataan kehendak baik menjelang pemilu Lebanon akan memperkuat desa moderat itu.

Ghajar dianeksasi oleh Israel pada tahun 1981 dan oleh karena itu menjadi subyek dari resolusi PBB 425 yang dikeluarkan pada tahun 1978 yang meminta penarikan mundur Israel dari wilayah yang diduduki di Lebanon.

Haaretz menyatakan, Netanyahu berharap akan mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini guna memperkuat kaum moderat Lebanon sebelum kunjungannya ke Washington, yang dijadwalkan pada 17 mei nanti.

Sumber dari dalam Israel sendiri menyatakan bahwa masalah Ghajar ini akan menjadi salah satu agenda prioritas Netanyahu, baik karena tekanan AS maupun karena pemilu Lebanon mendatang.

“Pemikiran untuk menawarkan sebuah maksud baik menjelang pemilu Lebanon adalah sebuah kenyataan, tapi perdebatan masih tetap berlangsung…………dan bagaimana yang terbaik untuk melakukan hal itu, sebuah keputusan akan dibuat minggu ini”, ungkap sebuah narasumber kepada Haaretz.

Israel ingin memastikan bahwa kesepakatan yang ditandatangani bersama dengan pemerintah Lebanon di bawah pengawasan PBB menandakan bahwa Hizbullah tidak ikut terlibat.

No comments:

Post a Comment